KNKT Apresiasi Bupati Jember Bangun Infrastruktur Jalan

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Kegigihan Pemerintah Kabupaten Jember untuk memperbaiki infrastruktur jalan, mendapat apresiasi dari Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan. Menurutnya, untuk menyambut pemberlakukan Zero ODOL (over dimension and over load) tahun 2023, persiapan pemerintah Kabupaten Jember sudah lebih dari cukup.

 

“Sekarang tinggal bagaimana menyentuh para transportir (pengusaha angkutan),” ujarnya kepada awak media ini di sela-sela Sosialisasi Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta Api dan Jember Menuju Zero ODOL di Hotel Luminur, Jember, Jumat (1/4/2022).

 

Zero ODOL adalah sebuah program yang menitikberatkan pada kedisiplinan kendaraan dalam memuat barang maupun melewati jalan. Disiplin artinya tidak ada lagi sopir yang mengisi kendaraan, terutama truck dan bus, melebihi daya angkutnya, dan atau melewati jalan yang bukan kelasnya. Program ini akan diberlakukan Januari 2023.

 

Menurut Wikdan, upaya Bupati Hendy luar biasa dalam menyukseskan program Zero ODOL. Bahkan ia menjadi orang terdepan, memimpin langsung sosialisasi program pemerintah pusat tersebut.

 

“Ini jarang saya temui di daerah lain,” terangnya.

 

Bukan tanpa alasan pujian Wildan untuk bupati kota suwar-suwir ini. Sebab, Bupati Hendy memang cukup gigih dalam membangun infrastruktur jalan. Bersama wakilnya, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Bupati Hendy langsung tancap gas menggarap proyek mercusuar di awal kemimpinannya: mengaspal jalan sepanjang 922 kilometer dengan anggaran Rp800 Miliar.

 

Menurut Bupati Hendy, pembangunan infrastruktur jalan memang merupakan cita-cita awal sebelum mempimin Jember. Sebab, jalan bukan cuma bemanfaat untuk dilewati kendaraan, tapi juga memicu roda ekonomi berputar lebih cepat.

 

Lebih dari itu,  ada warisan masa lalu yang cukup merisaukan, yaitu jalan-jalan Jember sudah cukup parah. Sampai-sampai muncul istilah jeglongan sewu (lobang seribu).

 

“Itu (jeglongan) cukup bahaya, apalagi musim hujan. Jeglongan tidak kelihatan, sangat membahayakan pengguna jalan,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

 

Tampaknya, Bupati Hendy belum puas memperbaiki jalan. Meski saat ini perbaikan jalan sepanjang 922 kilometer tengah berlangsung, dan dijadwalkan rampung Juni 2022, tapi ia masih ingin menambah panjang jalan yang diaspal.

 

“Nanti akan kita tambah (pengaspalan jalan) 600 kilometer lagi,” jelasnya (Aryudi A Razaq).

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan