Wisudawan Terbaik UIN KHAS Jember, Nia: Saya Tak Punya Cita-Cita Muluk

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Siti Yunia Soleha. Nama cewek kelahiran Jember 16 Juni 1997 ini, cukup menyentak perhatian wisudawan dan hadirin dalam Rapat Terbuka Universitas Islam Negeri Kiai Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Jawa Timur, Rabu (16/2/2022). Pasalnya, nama Siti Yunia Soleha disebut sebagai wisudawan terbaik untuk Program Sarjana S1 dengan IPK 3,96. Semua mata di gedung Kuliah Terpadu lanta 3  –tempat wisuda digelar—itu tertuju pada sosok Nia, sapaan akrabnya, saat namanya dipanggil untuk naik podium guna menerima penghargaan dari Rektor UIN KHAS Jember, Babun Suharto. Dengan langkah pasti, Nia bergerak menuju podium, diiringi sorotan ratusan pasang mata hadirin.

 

“Saya juga tidak menyangka ada penghargaan seperti itu, mas. Maksudnya ada beasiswa dari rektor untuk S2 saya di UIN KHAS juga,” ucapnya kepada awak media ini usai diwisuda.

 

Nia adalah bungsu dari 3 bersaudara yang terlahir dari pasangan Hari Poerwanto dan Siti Maryam. Pendidikan SD-nya ditempuh di Jember. Sedangkan SMP dan SMA-nya diselesaikan di Pondok Pesantren Al-Amin, Prenduan, Sumenep, Madura.

 

Setelah lulus Tarbiayatul Mu’allimin Al-Islamiyah di Al-Amin, Nia pulang ke Jember. Meski background pendidikannya adalah guru, tapi ia ingin mencoba yang lain: ekonomi. Masuklah ia di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Jember (sebelum jadi UIN KHAS).

 

“Saya mengalir saja, masuk ya kuliah, dan seterusnya,” jelasnya.

 

Wanita yang hobi membaca ini, mengaku tidak punya cita-cita yang muluk-muluk saat pertama kali melangkahkan kakinya Bumi Mangli, sebutan untuk UIN KHAS Jember. Meski demikian, ia tak pernah lalai untuk belajar. Sebab, baginya pendidikan adalah segala-galanya. Orang pintar tak pernah merugi, pikirnya. Selain kuliah, Nia juga melayani lest privat bagi anak usia dini di sekitar rumahnya, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Kabupaten Jember.  

 

“Saya tak punya cita-cita yang muluk. Saya hanya belajar dan belajar. Belajar juga tidak hanya di kampus, tapi juga di banyak tempat, buku dan sebagainya, mengajar juda dapat ilmu,” terangnya.

 

Kini Nia bersiap-siap untuk menuju S2 di almamater yang membesarkannya. Seiring perjalan waktu, Nia tak lagi sunyi dari cita-cita. Ia tak terlalu berambisi untuk jadi PNS. Dengan bekal ilmunya kelak, ia ingin mencoba berwirausaha.

 

“Bisnis kayaknya lebih menguntungkan, selain itu juga bisa menyerap tanaga kerja,” pungkasnya (Aryudi A Razaq).

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan