Di Masjid Al-Ikhlas Sumberbaru, Bupati Jember: Tolong Saya Kritik Jika Salah, Beri Masukan

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Mau dikritik dan membuka masukan dari masyarakat adalah ciri pemimpin yang baik. Sebab, berarti ia terus berusaha memperbaiki apa telah dan akan dilakukan. Itulah type kepemimpinan Bupati Jember Jawa Timur, Hendy Siswanto.

 

Dalam banyak kesempatan Hendy sering mengungkapkan dirinya tak alergi kritik. Sebab, ibarat tanaman, kritik adalah pupuk yang sangat diperlulan agar tanaman tidak kerontang, tapi tumbuh dan berkembang secara baik, hingga kelak berbuah dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

 

Saat menyampaikan pidato singkatnya di hadapan jama’ah Masjid Al-Ikhlas, Desa/Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Hendy juga meminta masyarakat untuk memberikan masukan terhadap kepemimpinannya selama ini. Tidak hanya itu, ia juga berharap agar masyarakat tidak segan-segan untuk menyampaikan kritik kepada dirinya.

 

“Tolong, saya dikritik kalau saya salah. Dan beri masukan saya. Kami sangat terbuka dengan kritik dan masukan. Dalam acara J-HUR (Jember Hadir Untuk Rakyat), kami membuka tanya jawab. Apapun bisa ditanyakan, bisa dikritik,  dan saya langsung menjawab,” ungkapnya, Jumat (11/3/2022).

 

Menurutnya, rakyat adalah juragan dirinya. Sebab rakyatlah yang membayar bupati , wakil bupati, dan pejabat yang lain. Sudah sewajarnya, jika masukan masyarakat juga didengar.

 

“Rakyat adalah juragan, dan sayalah pelayannya. Gaji saya juga dari (uang) rakyat,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan itu, Hendy juga mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi. Jika keadaannya tetap kondusif, dan status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) terus mengalami peningkatan, maka kegiatan masyarakat akan kembali normal.

 

“Insyaallah bulan Ramadhan, kita kembali seperti dulu lagi,” pungkasnya.

 

Melaksanakan shalat Jum’at di masjid tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan J-JHUR di Kecamatan Sumberbaru. Usai shalat Jumat, takmir masjid meminta Bupati Hendy untuk menyampakan pesan-pesanya sekitar lima menit. Usai menyampaikan pesan, ia diminta memimpin doa,  dan iapun membaca doa dengan cukup fasih. Setah itu, panitia J-HUR membagi-bagikan nasi kotak (AAR).

 

  

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan