Dukung Wisata di Pakis, Bupati Jember: Jalan Ke Kampung Durian Ini, Saya Aspal Biar Halus Seperti Pipi Ibu-Ibu

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Kepedulian Bupati Jember Jawa Timur, Hendy Siswanto terhadap kelestarian hutan, layak diapresiasi. Saat memberikan sambutan dalam acara Dialog Bersama LMDH Rengganis di Kampung Durian, Desa Pakis Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Sabtu (26/2/2022), dengan tegas ia mengingatkan masyarakat agar turut menjaga kelestarian hutan.  Tidak cuma hutan, isi hutanpun juga perlu dijaga dari kepunahan, termasuk hewan yang ada di dalamnya guna menjaga keseimbangan eksosistem.

 

“Hewan yang ada di dalamnya (hutan) punya hak untuk hidup, burung-burung juga punya hak hidup. Jangan ditembaki, bisa mati semua,” ujarnya saat memberikan pengarahan dalam

 

Menurutnya, kebersediaan Perhutani untuk bekerjasama dengan masyarakat setempat dalam memanfaatkan hutan  sebagai sumber ekonomi, harus dihargai. Caranya adalah melestarikan hutan seraya memanfaatkan sumberdayanya, misalnya merintis kampung wisata, dan menanami lahan  dengan tanaman yang  bernilai ekonomi tanpa menggangu hutannya.

 

“Hutan harus kita lestarikan demi anak cucu kita nanti. Jangan ditebang seenaknya,” jelasnya.

 

Pria yang telah membangun lebih seribu masjid dan mushalla itu, menegaskan sangat mendukung pengembangan potensi wisata Perhutani yang ada di Kampung Durian, Desa Pakis. Dukungan itu dalam bentuk perbaikan jalan sebagai akses menuju tempat wisata.

 

“Jangan khawatir, nanti jalan yang menuju ke sini, akan saya aspal biar halus sehalus pipi ibu-ibu,” ucapnya seraya bercanda.

 

Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy dan Wakil Bupati KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman juga melakukan penanaman pohon durian yang dikemas dengan Sedekah Bumi dan Sedekah Oksigen di lokasi area wisata Kampung Durian.

 

Di tempat yang sama, Administratur Perum Perthunai Jember, Agus Santoso mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Bupati Hendy terhadap kelestarian hutan. Sebab, Perhutani menyandang amanah dan tugas yang cukup berat untuk mempertahankan ekosistem di pulau Jawa.

 

“Karena kalau hutan di Pulau Jawa rusak, akan sangat berdampak pada lingkungan di Pulau Jawa,” ungkapnya (Aryudi A Razaq).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan