Bupati Jember Ajak Masyarakat Ikut Turunkan Angka Stunting

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Bupati Jember Jawa Timur, Hendy Siswanto mengajak masyarakat untuk bahu-membahu dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan segenap elemen lain demi menurunkan angka stunting (busung lapar) di kota suwar-suwir ini. Pasalnya, jumlah penderita stunting di Jember masih tergolong tinggi

 

Pemkab Jember, katanya, telah berupaya sebisa mungkin guna mencegah dan menurunkan angka stunting, namun jika masyarakat tidak mendukung, maka upaya tersebut tidak banyak gunanya.

 

“Jadi kita perlu dukungan masyarakat, dan perlu dilibatkan untuk mengatasi masalah ini (stunting),” ujarnya saat memberikan sambutan  dalam acara Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader COE di Jember, Selasa (15/02/2022).

 

Menurutnya, terjadinya stunting disebabkan beberapa hal, di antaranya persoalan ekonomi (keluarga miskin), pernikahan dini, pola asuh yang salah, dan pemberian gizi yang tidak mencukupi.

 

“Pemkab Jember bekerjasama dengan Pengadilan Agama, Kemenag, juga dengan Kepolisian untuk mengecek jangan sampai penghulu itu memalsukan usia yang belum saatnya nikah, itu tidak boleh, makanya verifikasi data sangat penting,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati menyatakan bahwa Kabupaten Bangkalan menempati urutan pertama jumlah penderita stunting se-Jawa Timur, dan Kabupaten Mojokerto menempati urutan terakhir. Sedangkan Jember berada di urutan 14 angka stunting-nya (Ade Nurwahyudi/ary)

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan