H Slamet Sulistiyono, 47 Tahun Hidup dan Berderma untuk Bangsa

 

JATIMBERITA.COM | Jember – Slamet Sulistiyono, namanya. Hari ini, H Slamet, sapaan akrabnya, genap berusia 47 tahun. Kendati usianya masih tergolong muda, namun prestasinya sungguh membanggakan. Bisnisnya di bidang produksi benih cukup moncer.

 

Pria kelahiran Banyuwangi 7 Pebruari 1975 ini dikenal sebagai pengusaha nasional. Ia adalah Presiden Direktur PT Benih Citra Asia (BCA). Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi benih tanaman pangan dan holtikultura. Produksi benihnya meliputi jagung, padi dan 200 lebih varian benih tanaman pangan dan holtikultura.

 

H Slamet memang sosok yang ulet. Apa yang dicapainya saat ini  adalah berkat keuletannya yang luar biasa. Ia tidak serta merta kaya, tapi melalui perjalanan panjang dan penuh liku. Ia berasal dari keluarga sederhana, bahkan boleh dibilang tidak mampu. Ayahya hanya seorang buruh perkebunan di Banyuwangi, Jawa Timur.  

 

Di awal-awal kehidupannya bersama sang istri, H Slamet luntang-lantung tanpa pekerjaan yang tetap. Bahkan ia pernah menjadi penjual es wawan, berkeliling dari Jember kota hingga Mayang dengan menggunakan motor butut. Untuk beberapa waktu lamanya, H Slamet cukup setia dengan pekerjaannya itu. Baginya, tak soal apapun pekerjaannya, yang penting halal.

 

Namun H Slamet tak pernah berkecil hati. Ia juga yakin bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka mengubahnya sendiri. Karena itulah, ia terus berusaha untuk mengubah nasibnya dengan terus mencari peluang.

 

Dan peluang itu ada saat ia kemudian mendapat kesempatan untuk bekerja di sebuah perusahaan pembenihan. Dari situlah tirai kegelapan hidupnya mulai terkuak. Ia berhenti dari perusahaan itu, dan mendirikan perusahaan pembenihan sendiri, levelnya masih kecil. Namanya PT Benih Citra Asia.

 

Di bawah besutannya, PT BCA terus berkembang dan besar. Saat ini selain mempunyai kantor cabang di sejumlah daerah, H Slamet juga berencana membuka kantor cabang perusahaannya di luar negeri, yaitu Thailand, Philipina, dan India. Pengumuman rekrutmen pimpinan dan tenaga kerjanya sudah dipublikasikan di berbagai media.

 

Sejak tahun 2006 PT BCA telah mengeluarkan zakat mal secara rutin tiap tahun. Selain dibagikan di bulan Ramadhan, zakat mal perusahaan itu, juga dibagikan setiap bulan kepada mustahik, tapi kapasitasnya hanya 300-an orang. Ia mengaku bersyukur bisa mengeluarkan zakat perusahaan secara rutin.

 

“Zakat itu ‘kan memang punya orang lain (mustahik), bukan milik kita, sehingga wajib dikeluarkan. Dan alhamdulillah, balasan Allah nyata. Meski saat ini musim Corona, dan banyak perusahaan merumahkan karyawannya, tapi kami tidak, justru BCA terus berkembang,” ucapnya suatu ketika.

 

Selain menjadi owner PT BCA, H Slamet juga mendirikan Amanah Harakah Santri Nasional (AHSAN). Inilah organisasi yang menjadi garapan sosial pria murah senyum itu. AHSAN mempunyai visi dan misi yang cukup mulia, yaitu memberdayakan santri dan masyarakat.

 

H Slamet, sudah 47 tahun mengarungi belantara kehidupan. Dalam rentang waktu tersebut, tentu telah banyak  rupa-rupa nasib yang ia jalani. Seiring dengan itu, ia juga tak lelah untuk terus berderma bagi masyarakat dan bangsa.

 

Selamat ulang tahun, pak haji. Masyarakat dan bangsa terus  menunggu kiprahmu (Aryudi A Razaq)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan