JATIMBERITA.COM Jember – Membaca Al-Qur’an dengan fasih menjadi identitas penting bagi seorang muslim. Betapapun piawainya seseorang berpidato tapi ketika melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an belepotan, maka kepiawaiannya seolah tak bermakna. Apa yang disampaikan menjadi hambar.
Itulah sebabnya Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Jember (UIJ) menilai betapa pentingnya mahasiswa bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Untuk itu, perguruan tinggi milik NU Cabang Jember tersebut menggelar Pendidikan dan Pelatihan Cara Mengajar Al-Qur’an dengan Metode Allimna, Kamis (3/1/2022). Pelatihan yang dilaksanakan di aula Fakultas Tarbiyah UIJ Jawa Timur itu, merupakan tambahan ilmu bagi mahasiswa untuk memastikan “kebisaan” mereka dalam membaca Al-Qur’an. Sebab baca tulis Al-Qur’an memang menjadi materi kuliah di semester lima.
“Ya ini untuk membekali mahasiswa yang bakal melaksanakan KKN dan PPL agar bisa mengajar ngaji di masyarakat. Kalau mau mengajar, kan mau tidak mau harus fasih membaca Al-Qur’an,” ungkap Dekan Fakultas Tarbiyah UIJ, Jasuli di sela-sela pelatihan.
Menurutnya, metode Allimna sengaja dipilih karena merupakan karya pengurus NU Cabang Jember. Katanya, saat ini telah banyak lahir metode belajar membaca Al-Qur’an yang kesemuanya mengusung tema kemudahan dan kecepatan dalam belajar membaca Al-Qur’an.
“Semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Dan kami memilih Allimna karena ia lahir dari NU lokal,” tambahnya.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 60-mahasiswa yang akan melaksanakan KKN dan PPL. Sertifikat pelatihan juga menjadi syarat ujian skripsi kelak.
Di ujung pelatihan itu, peserta juga diberi tambahan ilmu lagi, tahsinul khat. Yaitu perbaikan menulis khat. Ini penting karena juga menjadi identitas mahasiswa Islam, apalagi UIJ.
“Jadi, membaca Al-Qur’an oke, menulis Arab juga oke, itulah alumni kita,” pungkas Jasuli (AAR)
No Responses